SILVER SOLID GOLD BERJANGKA, SG BERJANGKA , SOLID GROUP, PT SGB , SGB
Solid Gold Berjangka | Harga perak (XAG/USD) bertahan setelah mencatat kerugian lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya, diperdagangkan sekitar $36,60 per troy ounce selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu(11/9). Harga logam abu-abu tersebut mempertahankan posisi mendekati level tertinggi dalam 13 tahun di $36,89, yang dicapai pada hari Senin. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan diawasi ketat di sesi Amerika Utara nanti, dengan ekspektasi kenaikan 2,5% dari tahun ke tahun (YoY) pada bulan Mei.
Namun, logam mulia, termasuk Perak, mungkin menghadapi tantangan karena permintaan safe haven yang menurun di tengah meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Pada hari Selasa, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengindikasikan kemungkinan resolusi dengan Tiongkok. Lutnick juga mengatakan bahwa kedua negara telah mencapai kerangka kerja untuk menerapkan Konsensus Jenewa. Para negosiator AS juga berharap masalah seputar pengiriman mineral tanah jarang dan magnet akan terselesaikan dengan penerapan kerangka kerja tersebut.
Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Li Chenggang menyebut komunikasi dengan mitra AS tersebut rasional dan jujur, ia akan melaporkan kerangka kerja tersebut kepada para pemimpin Tiongkok. Para pejabat dari kedua belah pihak akan meminta persetujuan dari para pemimpin mereka sebelum penerapan.
Pada hari Selasa, dalam laporan Prospek Ekonomi Global dua kali setahun, Bank Dunia menurunkan perkiraan pertumbuhan globalnya untuk tahun 2025 sebesar 0,4% menjadi 2,3%, dengan menyoroti bahwa tarif yang lebih tinggi dan ketidakpastian yang meningkat menimbulkan ancaman yang signifikan bagi hampir semua ekonomi. Pemberi pinjaman global tersebut memangkas perkiraannya untuk hampir 70% dari semua ekonomi. (zif)
Sumber: FXStreet
No comments:
Post a Comment